JAKARTA - Politisi Partai Demokrat Ruhut Sitompul mengingatkan Rhoma Irama terkait rencana pencalonannya maju Pemilihan Presiden 2014.
Ruhut meminta raja dangdut itu mengukur diri sebelum benar-benar terjun bertarung di pemilihan presiden.
"Dia sahabat saya, apapun, Rhoma maju sebagai capres ukur dirilah," kata Ruhut di Gedung DPR, Jakarta, Senin (12/11/2012).
Maksud Ruhut meminta Rhoma mengukur diri dengan pertimbangan
keputusan pelantun "Darah Muda" itu di Pilkada DKI Jakarta. "Rhoma Irama
mendukung Foke (Fauzi Bowo), eh...ternyata yang menang Jokowi-Ahok,"
imbuhnya.
Meskipun begitu, kata Ruhut, dalam dunia politik boleh saja artis terjun menjadi kepala daerah atau presiden.
Ia mencontohkan Amerika Serikat yang memiliki Presiden Ronald Reagen.
"Tapi ukur-ukur diri, semoga ada partai Islam yang mendukung dia," kata
pengurus DPP Partai Demokrat itu. .
Apalagi saat ini, kata anggota Komisi III itu, tokoh Islam banyak
yang berpeluang maju seperti Ketua Umum PPP Suryadharma Ali dan Yusril
Ihza Mahendra.
Lalu bagaimana bila dukungan tersebut dari masyarakat pecinta
dangdut? "Kalau itu, nanti Inul (Daratista) mau juga (jadi capres),"
tukasnya.
Diberitakan sebelumnya, sejumlah ulama yang tergabung dan mewakili
organisasi Wadah Silaturrahmi Asatidz (Wasiat) Ulama mendeklarasikan
dukungan kepada Rhoma Irama mencalonkan diri sebagai Capres 2014.
Belum jelas sekelompok ulama tersebut akan menggandeng partai mana
untuk mengusung si Raja Dangdut, namun mereka yakin Rhoma memiliki kans
besar untuk menang.
Ketua Umum Dewan Pengurus Pusat Wasiat Ulama KH Fachrurrozy Ishaq
mengatakan, Rhoma Irama merupakan salah satu figur Islam yang banyak
memiliki penggemar fanatik bahkan militan.
"Ia dikenal sebagai seniman yang menegakkan kebaikan dan memerangi keburukan (amal makruf nahi munkar)," kata Fachrurrozy. [ TRIBUNNEWS.COM ]